- SELAMAT BERQURBAN SEMOGA MENINGKATKAN KESHALIHAH SOSIAL - SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU BAGI PASANGAN YANG BARU MENIKAH- IKUTI KURSUS PRANIKAH BAGI PASANGAN CALON YANG AKAN MENIKAH SETIAP HARI RABU - CEK BUKU NIKAH ANDA DI http://simkah.kemenag.go.id/infonikah atau klik SIMKAH ONLINE - NIKAH DI KANTOR BEBAS BEA- NIKAH DI LUAR KUA RP.600.000 DISETOR KE BANK - TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

KIAT MENGELOLA KONFLIK RUMAH TANGGA


Setiap pasangan pasti pernah bertengkar. Kata orang pertengkaran adalah “bumbu” dalam sebuah hubungan yang akan membuat hubungan tersebut lebih berwarna. Pertengkaran kadang bisa menjadi hal positif, karena akan membuat pasangan saling mencari solusi terhadap masalah yang mereka hadapi.
Meski demikian, jika dibiarkan meledak-ledak bahkan berlarut hingga waktu lama justru akan memberikan dampak tidak sehat bagi hubungan anda dan pasangan. Terkadang pertengkaran dengan pasangan bukan disebabkan masalah besar, namun cara mereka bertengkarlahmemberi perspektif dalam hubungan mereka.
Bagaimana  pertengkaran merefleksikan hubungan anda dan pasangan adalah dengan mengetahui  gaya pertengkaran masing-masing. Menurut Debbie Mandel, penulis buku “Turn On Your Inner Light” pertengkaran antara anda dan pasangan dapat dikelompokkan dalam 4 gaya sebagai berikut :
Si Petarung
Gaya bertengkar pada tipe si petarung yaitu mereka yang kemarahannya meledak-ledak dan lebih memilih mengutarakan masalah mereka dengan emosi dan saling membalas, daripada memberi penjelasan terhadap masalah yang mereka hadapi secara tenang. Tipe seperti ini biasanya sangat mudah tersulut emosi.
Si Murah Senyum
            Gaya bertengkar pada tipe ini cenderung terlihat tenang diluar. Mereka kerap terlihat tersenyum meski tengah terlibat masalah. Mereka biasanya berpura-pura tidak terjadi masalah. Meski demikian dibelakang pasangannya mereka memendam kemarahan yang mendalam. Tipe seperti ini sangat berbahaya, jika sudah mencapai tahap “meledak”. Karena efek yang ditimbulkan bisa lebih parah dibandingkan mereka yang terlihat sering bertengkar terang-terangan.
Si Keras Kepala
            Gaya bertengkar tipe  si keras kepala yaitu mereka yang menunjukkan reaksi pasif-agresif saat bertengkar. Ucapan andalan mereka yaitu “tidak ada apa-apa” atau “baik-baik saja”, walaupun sangat jelas memang ada masalah antara mereka dan pasangannya. Mereka lebih memilih dian dan membisu pada pasangannya. Sikap membisu inilah yang akan membuat bingung pasangannya, dan akhirnya menimbulkan persepsi yang salah pada diri masing-masing.
Si Diplomat
            Gaya bertengkar tipe the diplomat adalah gaya bertengkar yang paling elegan. Mereka yang masuk dalam katagori ini sangat tahu bagaimana memperhalus setiap masalah. Mereka biasanya sudah terlebih dahulu memperkirakan reaksi pasangannya saat hendak menyampaikan suatu masalah. Basa-basi dan sederet kata-kata  manis adalah hal yang diucapkan sebelum mereka menyampaikan kemarahan dan keberatannya akan sesuatu.

Saat anda mengetahui tipe gaya bertengkar anda, maka anda bisa belajar bagaimana mengurangi kebiasaan buruk tersebut dan memakai cara lain yang lebih sehat dalam mengatasi masalah anda dengan pasangan anda. Yang terpenting adalah anda tidak mudah kembali tersulut oleh pasangan anda. Bahkan jika pasangan anda mengatakan sesuatu yang tidak enak pada anda. Dengan tetap demikian maka pertengkaran yang sedang anda hadapi dapat lebih cepat terselesaikan. Selain merubah gaya bertengkar anda, anda juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai pertengkaran atau menyampaikan permasalahan antara anda dan pasangan.
            Tips atasi konflik antara anda dan pasangan dengan cara halus dan adil :
Bersikap tepat dan to the point
            Sifat dasar laki-laki yaitu sulit memahami wanita, jadi sangat penting bagi anda untuk menyampaikan pesan atau keberatan anda terhadap sesuatu dalam waktu tidak lebih dari dua menit, sehingga ia benar-benar menyimak ucapan anda. Lebih lama dari itu, laki-laki akan sulit memahami maksud ucapan anda. Mereka akan sibuk mencoba memahami anda dibandingkan mendengar ucapan anda. Pastikan anda sudah cukup spesifik menyampaikan apa yang ingin anda sampaikan kepada pasangan anda, satu hal yang harus anda camkan bahkan pasangan anda tidak bisa membaca pikiran anda, jadi jangan biarkan ia menebak-nebak apa yang sedang anda pikirkan.
Bersikap Pengertian
            Seberapapun marahnya anda, cobalah untuk mencari waktu yang tepat sebelum menumpahkannya pada pasangan anda. Karena menyampaikan sesuatu yang tidak enak disaat yang tidak tepat dapat berakhir dengan kekacauan. Perhatikan kondisi pasangan anda saat ini apakah sedang tenang atau malah sebaliknya, selain itu anda juga harus menenangkan diri anda terlebih dahulu sebelum memulai suatu argumen dengan pasangan anda.
Jangan berpikir Menang atau Kalah
            Dalam pertengkaran dengan pasangan jangan sekali-kali anda memikirkan bahwa anda sudah merasa memenangkan argumentasi tersebut dari pasangan anda atau sebaliknya. Karena pertengkaran dalam hubungan bukanlah suatu kompetisi dimana ada pemenang dan ada yang kalah. Kompromi adalah kunci pemecahan setiap masalah.
Berfikir sebelum bertindak.
            Meski dalam keadaan emosi, namun ada baiknya anda tidak membiarkan kata-kata menyakitkan keluar dari mulut anda. Tariklah nafas sejenak dan pikirkan apakah kata-kata yang hendak anda ucapkan dapat menyakiti perasaan pasangan anda. Selain itu setiap pasangan hendaknya memiliki kepekaan untuk memutuskan apakah ucapan yang diucapkan pasangan anda saat emosi masuk ke otak anda akan membuat anda bereaksi secara logis atau malah sebaliknya membiarkan ego anda mengeluarkan reaksi emosional.
Dengarkanlah penjelasannya
            Sangat mudah untuk menghiraukan penjelasan pasangan dalam satu argumen. Dengarkan sejenak penjelasan pasangan anda dan tempatkan diri anda sebagai pasangan anda. Simaklah apa yang dikatakannya. Cobalah untuk melihat permasalahan dari perspektifnya. Memberi sedikit kesempatan untuk mendengarkan dan melihat perspektif permasalahan dari sisi pasangan anda bisa membantu menghentikan pertengkaran bahkan sebelum pertengkaran itu sendiri dimulai.

Dengan mengetahui gaya bertengkar masing-masing maka akan menjadi lebih mudah bagi pasangan untuk mengerti mengapa pasangannya bereaksi seperti itu saat marah, sehingga bisa menjadi koreksi bagi diri masing-masing. Yang terpenting adalah setiap pasangan mengetahui bagaimana mengatasi pertengkaran tersebut. Jika hal tersebut sudah diatasi dan kedua pihak masing-masing telah merasa puas dengan penyelesaiannya maka pertengkaran tersebut akan membawa hubungan anda dan pasangan semakin erat. Sebaliknya tanpa penyelesaian bahkan hingga berlarut-larut, pertengkaran anda dan pasangan bisa menjadi masalah dalam hubungan anda berdua. Satu hal yang perlu anda ketahui, pada dasarnya pertengkaran anda dan pasangan bisa jadi menunjukkan beberapa hal seperti : rindu akan perhatian pasangan, tanda keegoisan, melepaskan apa yang selama ini dipendam oleh masing-masing pihak, atau bahkan sekedar tanda bahwa anda kelelahan, stress atau mood anda sedang sensitif. (Perkawinan dan Keluarga No. 452/2010 hal 49-52).
Advertisement
ADSENSE
Artikel Menarik Lainnya
Copyright © 2011-2099 KUA GUNUNGJATI - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger