Setiap pasangan pasti pernah bertengkar. Kata orang pertengkaran adalah “bumbu” dalam sebuah hubungan yang akan membuat hubungan tersebut lebih berwarna. Pertengkaran kadang bisa menjadi hal positif, karena akan membuat pasangan saling mencari solusi terhadap masalah yang mereka hadapi.
Meski demikian,
jika dibiarkan meledak-ledak bahkan berlarut hingga waktu lama justru akan
memberikan dampak tidak sehat bagi hubungan anda dan pasangan. Terkadang
pertengkaran dengan pasangan bukan disebabkan masalah besar, namun cara mereka
bertengkarlahmemberi perspektif dalam hubungan mereka.
Bagaimana pertengkaran merefleksikan hubungan anda dan
pasangan adalah dengan mengetahui gaya pertengkaran
masing-masing. Menurut Debbie Mandel, penulis buku “Turn On Your Inner Light”
pertengkaran antara anda dan pasangan dapat dikelompokkan dalam 4 gaya sebagai
berikut :
Si Petarung
Gaya bertengkar
pada tipe si petarung yaitu mereka yang kemarahannya meledak-ledak dan lebih
memilih mengutarakan masalah mereka dengan emosi dan saling membalas, daripada
memberi penjelasan terhadap masalah yang mereka hadapi secara tenang. Tipe seperti
ini biasanya sangat mudah tersulut emosi.
Si Murah Senyum
Gaya bertengkar pada tipe ini cenderung terlihat tenang
diluar. Mereka kerap terlihat tersenyum meski tengah terlibat masalah. Mereka biasanya
berpura-pura tidak terjadi masalah. Meski demikian dibelakang pasangannya
mereka memendam kemarahan yang mendalam. Tipe seperti ini sangat berbahaya,
jika sudah mencapai tahap “meledak”. Karena efek yang ditimbulkan bisa lebih
parah dibandingkan mereka yang terlihat sering bertengkar terang-terangan.
Si Keras Kepala
Gaya bertengkar tipe
si keras kepala yaitu mereka yang menunjukkan reaksi pasif-agresif saat
bertengkar. Ucapan andalan mereka yaitu “tidak ada apa-apa” atau “baik-baik
saja”, walaupun sangat jelas memang ada masalah antara mereka dan pasangannya. Mereka
lebih memilih dian dan membisu pada pasangannya. Sikap membisu inilah yang akan
membuat bingung pasangannya, dan akhirnya menimbulkan persepsi yang salah pada
diri masing-masing.
Si Diplomat
Gaya bertengkar tipe the diplomat adalah gaya bertengkar
yang paling elegan. Mereka yang masuk dalam katagori ini sangat tahu bagaimana
memperhalus setiap masalah. Mereka biasanya sudah terlebih dahulu memperkirakan
reaksi pasangannya saat hendak menyampaikan suatu masalah. Basa-basi dan
sederet kata-kata manis adalah hal yang
diucapkan sebelum mereka menyampaikan kemarahan dan keberatannya akan sesuatu.
Saat anda mengetahui tipe gaya
bertengkar anda, maka anda bisa belajar bagaimana mengurangi kebiasaan buruk
tersebut dan memakai cara lain yang lebih sehat dalam mengatasi masalah anda
dengan pasangan anda. Yang terpenting adalah anda tidak mudah kembali tersulut
oleh pasangan anda. Bahkan jika pasangan anda mengatakan sesuatu yang tidak
enak pada anda. Dengan tetap demikian maka pertengkaran yang sedang anda hadapi
dapat lebih cepat terselesaikan. Selain merubah gaya bertengkar anda, anda juga
harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai pertengkaran atau
menyampaikan permasalahan antara anda dan pasangan.
Tips atasi konflik antara anda dan pasangan dengan cara
halus dan adil :
Bersikap tepat dan
to the point
Sifat dasar laki-laki yaitu sulit memahami wanita, jadi
sangat penting bagi anda untuk menyampaikan pesan atau keberatan anda terhadap
sesuatu dalam waktu tidak lebih dari dua menit, sehingga ia benar-benar
menyimak ucapan anda. Lebih lama dari itu, laki-laki akan sulit memahami maksud
ucapan anda. Mereka akan sibuk mencoba memahami anda dibandingkan mendengar
ucapan anda. Pastikan anda sudah cukup spesifik menyampaikan apa yang ingin
anda sampaikan kepada pasangan anda, satu hal yang harus anda camkan bahkan
pasangan anda tidak bisa membaca pikiran anda, jadi jangan biarkan ia
menebak-nebak apa yang sedang anda pikirkan.
Bersikap Pengertian
Seberapapun marahnya anda, cobalah untuk mencari waktu
yang tepat sebelum menumpahkannya pada pasangan anda. Karena menyampaikan
sesuatu yang tidak enak disaat yang tidak tepat dapat berakhir dengan
kekacauan. Perhatikan kondisi pasangan anda saat ini apakah sedang tenang atau
malah sebaliknya, selain itu anda juga harus menenangkan diri anda terlebih
dahulu sebelum memulai suatu argumen dengan pasangan anda.
Jangan berpikir
Menang atau Kalah
Dalam pertengkaran dengan pasangan jangan sekali-kali
anda memikirkan bahwa anda sudah merasa memenangkan argumentasi tersebut dari
pasangan anda atau sebaliknya. Karena pertengkaran dalam hubungan bukanlah
suatu kompetisi dimana ada pemenang dan ada yang kalah. Kompromi adalah kunci
pemecahan setiap masalah.
Berfikir sebelum bertindak.
Meski dalam keadaan emosi, namun ada baiknya anda tidak membiarkan
kata-kata menyakitkan keluar dari mulut anda. Tariklah nafas sejenak dan
pikirkan apakah kata-kata yang hendak anda ucapkan dapat menyakiti perasaan
pasangan anda. Selain itu setiap pasangan hendaknya memiliki kepekaan untuk
memutuskan apakah ucapan yang diucapkan pasangan anda saat emosi masuk ke otak
anda akan membuat anda bereaksi secara logis atau malah sebaliknya membiarkan
ego anda mengeluarkan reaksi emosional.
Dengarkanlah penjelasannya
Sangat mudah untuk menghiraukan penjelasan pasangan dalam
satu argumen. Dengarkan sejenak penjelasan pasangan anda dan tempatkan diri anda
sebagai pasangan anda. Simaklah apa yang dikatakannya. Cobalah untuk melihat
permasalahan dari perspektifnya. Memberi sedikit kesempatan untuk mendengarkan
dan melihat perspektif permasalahan dari sisi pasangan anda bisa membantu
menghentikan pertengkaran bahkan sebelum pertengkaran itu sendiri dimulai.
Dengan mengetahui gaya
bertengkar masing-masing maka akan menjadi lebih mudah bagi pasangan untuk
mengerti mengapa pasangannya bereaksi seperti itu saat marah, sehingga bisa
menjadi koreksi bagi diri masing-masing. Yang terpenting adalah setiap pasangan
mengetahui bagaimana mengatasi pertengkaran tersebut. Jika hal tersebut sudah diatasi
dan kedua pihak masing-masing telah merasa puas dengan penyelesaiannya maka
pertengkaran tersebut akan membawa hubungan anda dan pasangan semakin erat. Sebaliknya
tanpa penyelesaian bahkan hingga berlarut-larut, pertengkaran anda dan pasangan
bisa menjadi masalah dalam hubungan anda berdua. Satu hal yang perlu anda
ketahui, pada dasarnya pertengkaran anda dan pasangan bisa jadi menunjukkan
beberapa hal seperti : rindu akan perhatian
pasangan, tanda keegoisan, melepaskan apa yang selama ini dipendam oleh
masing-masing pihak, atau bahkan sekedar tanda bahwa anda kelelahan, stress
atau mood anda sedang sensitif. (Perkawinan dan Keluarga No. 452/2010 hal 49-52).