PERUMPAMAAN ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK DAN YANG BELUM
MENDAPATKAN PETUNJUK
Oleh : Abdurrohman *)
Ia laksana sudah diberikan matahari di tangan kanan dan rembulan di tangan kiri, sehingga apabila ia berjalan takkan pernah kena duri/rintangan lainnya, dikarenakan ia dberi penerangan oleh Allah swt sehingga selamatlah ia dalam perjalanannya.
Artinya adalah : apabila manusia sudah diberi petunjuk/hidayah dari Allah swt, sehingga gerak gerik kehidupannya tak kan pernah menyimpang dri syariat agama Islam. Hatinya selalu dalam ketenangan, pikirannya jernih, tutur katanya selalu mengandung ilmu kebenaran, hikmah yang amat bermakna baik untuk dirinya juga untuk sekitarnya, perbuatannya selalu bernilai ibadah. Dan orang seperti itu apabila ia meninggalkan dunia maka seluruhnya akan merasa kehilangan dan namanya akan harum sepanjang zaman
·
Orang yang belum dapat petunjuk dari Allah.
Ia laksana manusia yang mempunyai kedua mata akan tetapi tidak dapat melihat, punya telinga tapi tak dapat mendengar, punya mulut tapi tak bisa bicara, punya hati tapi tak bisa merasa. Artinya adalah : penglihatannya tidak pernah untuk melihat ayat-ayat Allah SWT, pendengarannya tak pernah digunakan untuk mendengar firman-firman Allah SWT, mulutnya tak pernah digunakan untuk mengucap kebenaran dari Allah SWT, punya hati tapi tak pernah digunakan untuk merasakan semua nikmat-nikmat Allah SWT.
Orang yang seperti ini gerak hidupnya hanyalah menuruti hawa nafsu belaka sehingga ia tak pernah peduli halal /haram yang penting tujuannya tercapai. Ia sampai hati menidai fitrahnyansebagai manusia yang mulia dibanding dengan makhluk Allah SWT yang lainnya, disebabkan ia mengunci segala pemberian Allah SWT berupa akalnya, panca indranya, hati nuraninya untuk menolak segala seruan Allah SWT yaitu agama Islam. Orang ini lupa bahwa apa yang dimilikinya hanyalah titipan dari Allah dan kelak akan diambil kembali dan diminta tanggungjawab di akhirat. (Penulis adalah P3N Desa Astana Kec. Gunungjati)