Sumber, 8/07/2011 09.30, Baru dua hari menjabat sebagai Kepala KUA Gunungjati setelah pelantikan tanggal 06 Juli 2011, hari ini harus sudah audiensi yang diprakarsai forum Pembantu PPN Kabupaten Cirebon dengan Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon. Tema yang diusung masih seputar kejelasan nasib terkait dengan pengSK-an Pembantu PPN yang setelah habis masa berlakunya 30 Desember 2010 hingga detik ini belum ada kejelasan akan diperpanjang atau diberhentikan. Upaya untuk memperpanjang jabatan pembantu PPN sudah diupayakan oleh Kemenag Kab Cirebon pada akhir masa jabatan Bapak Drs.H. Rifa'i dan telah dilakukan pemberkasan sesuai dengan surat kepala Kemenag No. Kd.10.9/2/OT.01/1744.1/2010 tanggal 16 November 2010.
Pada intinya Forum Pembantu PPN ini mendesak agar ditelusuri kembali berkas pengajuan mereka apakah sudah sampai ke Dirjen Bimas Islam untuk mendapat persetujuan atau masih tercecer dijalan, sehingga jelas apakah usul pengangkatan P3N di Kabupaten Cirebon ini diterima atau ditolak oleh Dirjen. Apabila diterima maka segera diterbitkan SK definitif, sebab dengan kondisi seperti ini selama kurang lebih 7 bulan menciptakan kondisi kurang kondusif terutama hubungan P3N dengan Kepala Desa/Kuwu dengan alasan legalitas ada beberapa Kuwu yang tidak lagi mengakui keberadaan P3N sehingga berpotensi terganggunya pelayanan kepada masyarakat di bidang Pencatatan nikah dan Rujuk.
Dalam audiensi ini diundang 5 Kepala KUA yaitu Plumbon, Gunung Jati, Klangenan, Kapetakan dan Suranenggala, namun sangat disayangkan adanya perbedaan persepsi dalam memahami surat sehingga perwakilan dari Kementerian Agama Kab Cirebon tidak ada yang hadir.
