Gunungjati (25/10/2011), Sekedar berbagi informasi bagi
rekan-rekan, bahwa setelah hiruk pikuknya penentuan 1 syawal 1432 H yang
mengakibatkan perbedaan Idul Fithri maka akankah hal tersebut terjadi dalam
perayaan Idul Adha nanti. Maka jawaban akan ditentukan pada hari Kamis tanggal
27 Oktober 2011 pada saat ijtimak akhir bulan Dzulqo’dah. Namun berdasarkan
perhitungan hisab tidak akan terjadi perbedaan alias sama, baik antar ormas
dengan pemerintah di indonesia maupun di Arab Saudi yaitu jatuh pada hari Ahad
tanggal 06 Nopember 2011.
Sedikit menimbulkan pertanyaan dalam hati kecil saya, kok
bisa padahal dalam penentuan 1 syawal pemerintah mundur 1 hari tapi bisa
bersatu kembali dalam perayaan Idul Adha ?. Kunci dari jawaban pertanyaan bisa
ditemukan dalam penentuan awal bulan
Dzulqo’dah sebagai berikut :
- Bagi yang mengikuti perhitungan awal syawal jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011 versi Muhammadiyah maka Ijtimak awal bulan Dzulqo’dah jatuh pada hari selasa tanggal 27 September 2011 pukul 19.50 WIB, dengan tinggi hilal -2o,32’ sehingga bulan syawal harus digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Dzulqo’dah jatuh pada hari Kamis tanggal 29 September 2011.
- Perhitungan versi pemerintah yang sebelumnya menetapkan 1 syawal pada tanggal 31 Agustus 2011 menyatakan bahwa Ijtimak awal bulan dzulqo’dah jatuh pada hari Rabu tanggal 28 September 2011 dan pada saat matahari terbenam pada pukul 17:34 WIB tinggi hilal 10o57’ diatas horizon sehingga hilal dapat dilihat dengan baik dengan demikian tanggal 01 Dzulqo’dah jatuh pada hari Kamis tanggal 29 September 2011. (sumber : Rukyatulhilal.org)
Dari uraian diatas kita sudah dapat melihat persamaan
dalam memasuki bulan Dzulqo’dah maka yang menjadi penentu terakhir adalah apakah ada kesamaan perhitungan pula
dalam menentukan awal bulan dzulhijjah, beberapa perhitungan disajikan berikut
ini :
- Maklumat Muhammadiyah dari jauh hari telah menentukan bahwa Ijtimak menjelang Dzulhijjah terjadi pada hari Kamis Pon 27 Oktober 2011 pukul 02:57:10 WIB . Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah 06o 28’ 53” (hilal sudah Wujud) dan di seluruh Indonesia pada saat Matahari terbenam hilal sudah diatas ufuk. Dengan demikian tanggal 01 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat Wage 28 Oktober 2011 dan Idul Adha ( !0 Dzulhijjah) jatuh pada hari Ahad Pon 06 Nopember 2011.
- . Prediksi Awal bulan Dzulhijjah yang dikutip dari Situs Rukyatul Hilal menyatakan bahwa Berdasarkan penetapan awal Zulqaidah lalu maka tanggal 29 Zulqaidah akan jatuh pada Kamis, 27 Oktober 2011. Data astronomis untuk wilayah Yogyakarta, Matahari terbenam pada pukul 17:33 WIB pada azimuth 257° 01' atau sekitar 13° di Selatan titik Barat. Tinggi Hilal (Bulan) saat Matahari terbenam 06° 38' di atas horizon (real) dan di Selatan-Atas Matahari pada azimuth 252° 30'. Bulan terbenam pada pukul 18:03 WIB pada azimuth 251°35'. Pada kondisi seperti ini masih terbuka peluang hilal dapat teramati walaupun harus menggunakan teleskop dan pelacak posisi.
Dari data diatas, dengan tidak bermaksud mendahului hasil
rukyat dapat disimpulkan bahwa pada saat rukyat pada hari Kamis tanggal 27
Oktober 2011 hilal sudah diatas ufuk dengan ketinggian 6-7 derajat dan
memungkinkan untuk dilihat, berdasarkan ketentuan yang selama ini dipegang oleh
Kementerian Agama (Pemerintah) dengan tinggi hilal minimum 2 derajat sebagai
patokan untuk dapat dirukyat maka tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H akan jatuh pada
tanggal 28 Oktober 2011 dan kita akan menikmati kedamaian dan kebersamaan dalam
merayakan Idul Adha pada tanggal 06 Nopember 2011. Wallahu a’lam bisshowab.(aldin)