Bagian dari Artikel Seri Penasehatan Suscatin
Advertisement
KOMPAS.com - Banyak hal yang memengaruhi keharmonisan suatu
hubungan. Salah satunya, kesesuaian urutan lahir antara Anda dan pasangan.
Karena, hierarki urutan lahir dalam keluarga akan membantu membentuk
kepribadian Anda, dan memainkan peran penting dalam hubungan Anda. Mengetahui
kepribadian Anda dan pasangan Anda berdasarkan urutan lahir merupakan strategi
yang sederhana untuk menilai keserasian Anda, demikian menurut Catherine
Salmon, PhD, profesor bidang psikologi dari University of Redlands in
California, dan penulis buku The Myth of the Middle Child.
Kini, cari tahu tipe-tipe urutan lahir, dan bagaimana
mereka berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan urutan lahirnya. Untuk Anda
yang sekarang sedang mencari pasangan, atau baru menjalani hubungan, informasi
ini bisa menjadi panduan dalam memilih pasangan yang bisa melengkapi karakter
Anda dan membina hubungan yang solid.
Sulung
dengan sulung
Anak sulung biasanya teliti, ambisius, dominan, dan suka ngatur. Pria sulung
cenderung menjadi orang yang mengambil tanggung jawab, menjadi pemimpin.
Sedangkan wanita sulung lebih percaya diri, agresif, dan sedikit bossy.
Jika pasangan yang sama-sama sulung menikah, hasilnya adalah kombinasi dua
orang yang selalu ingin mengontrol, dan mendominasi. Mereka akan bertengkar
tentang film apa yang mau ditonton, bagaimana mengasuh anak, di mana akan
tinggal, dan lain sebagainya. Pada dasarnya semua hubungan pasti akan
menghadapi masalah, namun kepribadian sulung yang kuat membuat mereka ingin
menggunakan caranya sendiri-sendiri untuk melakukan sesuatu.
Tip: Cobalah melihat dari sisi pasangan jika Anda berkeras dengan kemauan
Anda. Satu-satunya cara untuk mengatasi hambatan ini adalah berkompromi.
Sulung
dengan tengah
Anak tengah ibarat orang dengan golongan darah O, mereka bisa menyesuaikan diri
dengan siapa saja. Mereka juga mudah berkompromi. Namun, kecenderungan anak
tengah untuk mengikuti pasangannya bisa membuat mereka tak mampu mewujudkan
impiannya sendiri. Meski begitu, hal ini juga tergantung pada sebesar besar
dominasi si sulung terhadap si tengah, dan seberapa besar kemampuan si tengah
untuk mengalah. Kadang-kadang, jenis kelamin dan usia juga memengaruhi
kepribadian seseorang dengan urusan lahirnya.
Tip: Anak tengah yang jarak usianya dengan saudara sulung dan bungsunya
cukup dekat lebih kompromis daripada mereka yang jarak usianya jauh. Anak
tengah bisa menggunakan kemampuan alaminya untuk memutuskan kapan sebaiknya
membiarkan si sulung mengatur, dan kapan ia sendiri yang harus memegang
kontrol.
Sulung
dengan bungsu
Pasangan seperti ini boleh dibilang cukup ideal. “Si bungsu cenderung menjadi
orang yang butuh perhatian, sementara sulung -yang sesaat pernah menjadi anak
tunggal dalam keluarga- tidak perlu mencari perhatian karena dia biasanya
mendapatkannya," ujar Dr Salmon.
Tip: Agar hubungan sulung dan bungsu lebih solid,
tekankan kekuatan dari masing-masing kepribadian. Jika Anda sulung dan menikah
dengan pria bungsu, jangan meremehkan sikapnya yang Anda anggap kurang
bertanggung jawab. Sebaliknya, jika Anda bungsu dan menikah dengan pria sulung,
Anda bisa belajar bagaimana dan mengapa harus bersikap serius.
Tengah
dengan tengah
Karakter anak tengah yang cenderung sensitif, introver, dan kompromis,
berpeluang menciptakan hubungan yang sehat. “Dalam studi mengenai kepuasan pernikahan,
anak-anak tengah menciptakan terbaik di antara yang lain," kata Dr Salmon.
Namun, jika Anda berdua tergolong tipe yang introver, Anda bisa mengalami
kesulitan berkomunikasi.
Tip:Cobalah melakukan pembicaraan secara rutin mengenai apa saja, dari masalah
uang, seks, mengasuh anak, rumah, pekerjaan, dan lain sebagainya, sehingga
kebutuhan pribadi Anda tidak dikalahkan oleh berbagai kompromi yang Anda buat.
Bungsu dengan tengah
Meskipun anak tengah cenderung mampu memiliki hubungan yang harmonis dengan
siapa saja, namun kombinasi bungsu dan tengah agak sedikit berbeda. Hal ini
disebabkan si tengah akan membentuk dirinya menjadi si bungsu, tergantung pada
dinamika keluarga mereka. Anak tengah dengan adik yang usianya terpaut jauh
kemungkinan akan bertindak seperti anak bungsu, sedangkan situasi sebaliknya
akan mengubah si tengah menjadi lebih seperti si sulung.
Tip: Amati apakah Anda memiliki kecenderungan mengontrol, atau sebaliknya,
Anda berdua sama-sama bertindak sebagai "bayi" yang ingin diperhatikan.
Bungsu dengan bungsu
Anak bungsu identik dengan karakter yang manja, kurang bertanggung jawab, dan
selalu ingin diperhatikan. Bila si bungsu berpasangan dengan bungsu, mereka
bisa menjadi pasangan yang periang, dan gemar mengambil risiko. Masalahnya, tak
seorang pun dari mereka ingin menjadi pihak yang bertanggung jawab. "Bisa
saja tak satu pun dari Anda yang mau menangani keuangan atau membuat keputusan
penting yang lain," kata Dr Salmon. Orangtua yang sama-sama bungsu bisa
menempatkan diri mereka dalam posisi yang berat, karena masing-masing ingin
berperan sebagai "teman" untuk anak, bukan pihak yang menetapkan
kedisiplinan.
Tip: Tentukan siapa di antara Anda yang paling baik melakukan suatu tugas
tertentu. Misalnya, mengelola keuangan, atau membuat keputusan mengenai
pengasuhan anak. Lalu, tawarkan diri Anda untuk menjalankan peran itu, dan
bukannya menunjuk pasangan untuk melakukannya.
Anak
tunggal dengan sulung, tengah, atau bungsu
Anak tunggal juga identik dengan sikap manja dan selalu menjadi perhatian,
sehingga kadang-kadang enggan memberikan perhatian untuk orang lain. Tetapi
dalam banyak kasus, anak tunggal juga bisa bertindak seperti anak sulung.
Mereka bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan matang. Bahkan, banyak
yang lebih cepat dewasa karena lamanya waktu yang mereka habiskan bersama orang
tua.
Namun dalam hubungan percintaan, anak tunggal bisa menjadi pasangan yang baik
untuk anak sulung jika anak tunggal mengurangi sikapnya yang cenderung seperti
anak sulung. Misalnya, gemar mengatur. Anak tunggal akan menciptakan masalah
dengan anak bungsu, jika si tunggal tidak punya pengalaman dengan bungsu yang
cenderung tidak dewasa, gemar mencari perhatian, dan selalu dimanjakan. Yang
paling memungkinkan untuk menciptakan hubungan yang solid adalah anak tunggal
dengan anak tengah. Sebab, anak tengah terbiasa dengan sikap si tunggal yang
menuntut dan sedikit bossy.
Tip: Jika Anda berpasangan dengan si tunggal,
tentukan apakah ia lebih cenderung mirip anak sulung atau anak bungsu, sehingga
Anda bisa menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya, jika Anda anak tunggal,
pasangan mana saja yang memiliki beberapa saudara kandung akan menyenangkan,
karena anak tunggal biasanya merindukan kehadiran keluarga besar. Dan, anak
tunggal biasanya mudah berteman.
Sumber: Womans Day