- SELAMAT BERQURBAN SEMOGA MENINGKATKAN KESHALIHAH SOSIAL - SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU BAGI PASANGAN YANG BARU MENIKAH- IKUTI KURSUS PRANIKAH BAGI PASANGAN CALON YANG AKAN MENIKAH SETIAP HARI RABU - CEK BUKU NIKAH ANDA DI http://simkah.kemenag.go.id/infonikah atau klik SIMKAH ONLINE - NIKAH DI KANTOR BEBAS BEA- NIKAH DI LUAR KUA RP.600.000 DISETOR KE BANK - TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

URUTAN LAHIR MEMPENGARUHI HUBUNGAN CINTA ?

Bagian dari Artikel Seri Penasehatan Suscatin 
KOMPAS.com - Banyak hal yang memengaruhi keharmonisan suatu hubungan. Salah satunya, kesesuaian urutan lahir antara Anda dan pasangan. Karena, hierarki urutan lahir dalam keluarga akan membantu membentuk kepribadian Anda, dan memainkan peran penting dalam hubungan Anda. Mengetahui kepribadian Anda dan pasangan Anda berdasarkan urutan lahir merupakan strategi yang sederhana untuk menilai keserasian Anda, demikian menurut Catherine Salmon, PhD, profesor bidang psikologi dari University of Redlands in California, dan penulis buku The Myth of the Middle Child.
Kini, cari tahu tipe-tipe urutan lahir, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan urutan lahirnya. Untuk Anda yang sekarang sedang mencari pasangan, atau baru menjalani hubungan, informasi ini bisa menjadi panduan dalam memilih pasangan yang bisa melengkapi karakter Anda dan membina hubungan yang solid.

Sulung dengan sulung

Anak sulung biasanya teliti, ambisius, dominan, dan suka ngatur. Pria sulung cenderung menjadi orang yang mengambil tanggung jawab, menjadi pemimpin. Sedangkan wanita sulung lebih percaya diri, agresif, dan sedikit bossy. Jika pasangan yang sama-sama sulung menikah, hasilnya adalah kombinasi dua orang yang selalu ingin mengontrol, dan mendominasi. Mereka akan bertengkar tentang film apa yang mau ditonton, bagaimana mengasuh anak, di mana akan tinggal, dan lain sebagainya. Pada dasarnya semua hubungan pasti akan menghadapi masalah, namun kepribadian sulung yang kuat membuat mereka ingin menggunakan caranya sendiri-sendiri untuk melakukan sesuatu. 
Tip: Cobalah melihat dari sisi pasangan jika Anda berkeras dengan kemauan Anda. Satu-satunya cara untuk mengatasi hambatan ini adalah berkompromi. 

Sulung dengan tengah

Anak tengah ibarat orang dengan golongan darah O, mereka bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja. Mereka juga mudah berkompromi. Namun, kecenderungan anak tengah untuk mengikuti pasangannya bisa membuat mereka tak mampu mewujudkan impiannya sendiri. Meski begitu, hal ini juga tergantung pada sebesar besar dominasi si sulung terhadap si tengah, dan seberapa besar kemampuan si tengah untuk mengalah. Kadang-kadang, jenis kelamin dan usia juga memengaruhi kepribadian seseorang dengan urusan lahirnya. 
Tip: Anak tengah yang jarak usianya dengan saudara sulung dan bungsunya cukup dekat lebih kompromis daripada mereka yang jarak usianya jauh. Anak tengah bisa menggunakan kemampuan alaminya untuk memutuskan kapan sebaiknya membiarkan si sulung mengatur, dan kapan ia sendiri yang harus memegang kontrol.

Sulung dengan bungsu

Pasangan seperti ini boleh dibilang cukup ideal. “Si bungsu cenderung menjadi orang yang butuh perhatian, sementara sulung -yang sesaat pernah menjadi anak tunggal dalam keluarga- tidak perlu mencari perhatian karena dia biasanya mendapatkannya," ujar Dr Salmon. 
Tip: Agar hubungan sulung dan bungsu lebih solid, tekankan kekuatan dari masing-masing kepribadian. Jika Anda sulung dan menikah dengan pria bungsu, jangan meremehkan sikapnya yang Anda anggap kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, jika Anda bungsu dan menikah dengan pria sulung, Anda bisa belajar bagaimana dan mengapa harus bersikap serius.


Tengah dengan tengah

Karakter anak tengah yang cenderung sensitif, introver, dan kompromis, berpeluang menciptakan hubungan yang sehat. “Dalam studi mengenai kepuasan pernikahan, anak-anak tengah menciptakan terbaik di antara yang lain," kata Dr Salmon. Namun, jika Anda berdua tergolong tipe yang introver, Anda bisa mengalami kesulitan berkomunikasi. 
Tip:Cobalah melakukan pembicaraan secara rutin mengenai apa saja, dari masalah uang, seks, mengasuh anak, rumah, pekerjaan, dan lain sebagainya, sehingga kebutuhan pribadi Anda tidak dikalahkan oleh berbagai kompromi yang Anda buat.
Bungsu dengan tengah 

Meskipun anak tengah cenderung mampu memiliki hubungan yang harmonis dengan siapa saja, namun kombinasi bungsu dan tengah agak sedikit berbeda. Hal ini disebabkan si tengah akan membentuk dirinya menjadi si bungsu, tergantung pada dinamika keluarga mereka. Anak tengah dengan adik yang usianya terpaut jauh kemungkinan akan bertindak seperti anak bungsu, sedangkan situasi sebaliknya akan mengubah si tengah menjadi lebih seperti si sulung. 

Tip: Amati apakah Anda memiliki kecenderungan mengontrol, atau sebaliknya, Anda berdua sama-sama bertindak sebagai "bayi" yang ingin diperhatikan.
Bungsu dengan bungsu

Anak bungsu identik dengan karakter yang manja, kurang bertanggung jawab, dan selalu ingin diperhatikan. Bila si bungsu berpasangan dengan bungsu, mereka bisa menjadi pasangan yang periang, dan gemar mengambil risiko. Masalahnya, tak seorang pun dari mereka ingin menjadi pihak yang bertanggung jawab. "Bisa saja tak satu pun dari Anda yang mau menangani keuangan atau membuat keputusan penting yang lain," kata Dr Salmon. Orangtua yang sama-sama bungsu bisa menempatkan diri mereka dalam posisi yang berat, karena masing-masing ingin berperan sebagai "teman" untuk anak, bukan pihak yang menetapkan kedisiplinan. 

Tip: Tentukan siapa di antara Anda yang paling baik melakukan suatu tugas tertentu. Misalnya, mengelola keuangan, atau membuat keputusan mengenai pengasuhan anak. Lalu, tawarkan diri Anda untuk menjalankan peran itu, dan bukannya menunjuk pasangan untuk melakukannya.


Anak tunggal dengan sulung, tengah, atau bungsu

Anak tunggal juga identik dengan sikap manja dan selalu menjadi perhatian, sehingga kadang-kadang enggan memberikan perhatian untuk orang lain. Tetapi dalam banyak kasus, anak tunggal juga bisa bertindak seperti anak sulung. Mereka bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan matang. Bahkan, banyak yang lebih cepat dewasa karena lamanya waktu yang mereka habiskan bersama orang tua.


Namun dalam hubungan percintaan, anak tunggal bisa menjadi pasangan yang baik untuk anak sulung jika anak tunggal mengurangi sikapnya yang cenderung seperti anak sulung. Misalnya, gemar mengatur. Anak tunggal akan menciptakan masalah dengan anak bungsu, jika si tunggal tidak punya pengalaman dengan bungsu yang cenderung tidak dewasa, gemar mencari perhatian, dan selalu dimanjakan. Yang paling memungkinkan untuk menciptakan hubungan yang solid adalah anak tunggal dengan anak tengah. Sebab, anak tengah terbiasa dengan sikap si tunggal yang menuntut dan sedikit bossy.

Tip: Jika Anda berpasangan dengan si tunggal, tentukan apakah ia lebih cenderung mirip anak sulung atau anak bungsu, sehingga Anda bisa menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya, jika Anda anak tunggal, pasangan mana saja yang memiliki beberapa saudara kandung akan menyenangkan, karena anak tunggal biasanya merindukan kehadiran keluarga besar. Dan, anak tunggal biasanya mudah berteman.

Sumber: Womans Day

5 TANDA PERNIKAHAN SEHAT

 Bagian dari Artikel seri penasehatan suscatin
Kehidupan pernikahan yang sehat berbeda dengan pernikahan yang bahagia. Seringkali dalam tahap pertama pernikahan, pasangan menjadi sering bertengkar. Namun hal tersebut juga dapat menjadi bagian terindah dalam pernikahan mereka.
Anda bisa bahagia dalam pernikahan jika semua kebutuhan terpenuhi. Tapi, hubungan pernikahan yang sehat lebih dari sekedar kebutuhan dan kepuasan. Jika telah mencapai tahap yang stabil dalam pernikahan, maka ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengikuti tes yang dikutip dari Bold Sky, sehingga dapat melihat apakah hubungan pernikahan Anda termasuk hubungan yang sehat.
1. Memiliki Waktu Pribadi Masing-masing
Ketika Anda dan suami memiliki aktivitas masing-masing di akhir pekan, sebagai pasangan berarti Anda berdua telah terbiasa untuk menghargai dan memberikan ruang pribadi untuk melakukan kegiatan favorit tersendiri. Memberikan ruang pribadi yang cukup dan tidak membuatnya merasa terkekang karena status perkawinan adalah kunci dari setiap pernikahan yang sehat.
2. Memiliki Waktu Bersama
Walaupun Anda dan pasangan memiliki acara dengan teman masing-masing, namun ketika waktunya ingin bersama, si suami bisa membatalkan janji tersebut. Hal ini menunjukkan biarpun Anda memiliki lingkaran pertemanan yang independen, pasangan masih memiliki waktu untuk menghabiskannya bersama Anda. Mengerjakan sesuatu dan menikmatinya bersama merupakan tanda sebagai sepasang suami istri yang sudah berada dijalur pernikahan yang tepat.
3. Tidak Mudah Cemburu
Ketika Anda melihat suami keluar kantor dengan seorang wanita cantik, namun Anda tidak langsung memarahinya dengan emosi yang meledak-ledak, adalah salah satu tanda Anda memiliki kehidupan pernikahan yang sehat. Dalam dunia kerja, tentunya kita akan sering bertemu dengan orang-orang yang menarik dan seharusnya tidak mengganggu ketenangan pasangan atau membuat mereka merasa tidak aman dengan emosi yang berlebihan.
4. Memberi Perhatian
Ketika suami mengantar Anda pergi atau pulang kerja. Walaupun dia tahu, bahwa Anda cukup mandiri untuk bisa pulang ke rumah sendiri, tapi dia memberikan perhatiannya dengan menunjukkan kekhawatirannya untuk memastikan Anda sampai di rumah dengan selamat.
5. Mengetahui Info Penting Masing-masing
Anda dan pasangan saling mengetahui nomor rekening bank masing-masing, atau info penting lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Khususnya ketika membicarakan masalah sensitif seperti keuangan. Jika Anda dan suami bisa saling percaya soal keuangan masing-masing, berarti sebagai sepasang suami istri juga dapat saling percaya mengenai hal apapun.
(rma/rma)
Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2012/06/17/140226/1943255/854/5-tanda-anda-memili ki -kehidupan-pernikahan-yang-sehat?991104topnews
Copyright © 2011-2099 KUA GUNUNGJATI - Dami Tripel Template Level 2 by Ardi Bloggerstranger. All rights reserved.
Valid HTML5 by Ardi Bloggerstranger